Senin, 12 April 2010

Calon Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2009 nanti Bangsa Indonesia akan mengadakan hajadan besar, yaitu Pemilu Capres Cawapres (Pemilihan Umum Calon Presiden dan Wakil Presiden) dan juga Caleg (Calon Legislatif). Untuk Pemilu Caleg sudah biasa, yaitu dengan adanya partai-partai politik yang siap bertempur di arena TPS (Tempat Pemungutan Suara) baik partai-partai lama maupun partai-partai baru.


Untuk Pemilu Capres dan Cawapres tahun 2009 nanti kelihatannya akan sedikit seru dan juga mengherankan buat saya mungkin juga dengan anda. Mengapa? Ya, terutama banyaknya capres yang ingin maju di medan pertempuran untuk menjadi RI 1. Selain Capres-Capres ini didukung oleh partai atau gabungan partai ada juga yang ingin maju perseorangan (independen). Kalau sudah begitu, siapakah tokoh-tokoh pendamping mereka(Capres)? Mungkin di sini Cawapres yang akan mendampingi Capres adalah wajah-wajah baru.Wajah-wajah baru itulah yang banyak didengung-dengungkan oleh kalangan masyarakat Indonesia. Tetapi, hemat saya yang penting adalah pengalaman dan kemampuan sosok Capres dan Cawapres yang akan maju di laga pemilihan RI 1 dan RI 2.


Kembali ke soal Capres. Bila nanti Capres-Capres yang akan bertarung itu banyak, masyarakat sendiri yang akan dibingungkan karena harus memilih 1 dari sekian banyak Capres. Dan tentu mereka (pasangan Capres dan Cawapres) akan berbagi perolehan suara. Untuk memperkuat hasil perolehan suara saat Pemilu, alangkah baiknya mereka (Capres) berkolaborasi sehingga nanti tidak banyak Capres yang maju dan tentunya masyarakat akan lebih mudah untuk memilih. Dan jangan sampai pencalonan mereka sebagian besar ditunggangi kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan tampilnya Capres dan Cawapres di muka umum.


Bila kita lihat di negara-negara maju seperti Amerika Serikat misalnya yang sudah berusia 200 tahun lebih (saya tidak tahu pastinya berapa) yang maju sebagai Capres hanya 2 orang (memang sebelumnya ada beberapa namun ada yang mengundurkan diri dan ada yang kalah dalam pemilihan awal di tingkat partai). Kalau nantinya benar banyak Capres yang siap maju, bagaimana ya pandangan negara-negara lain mengenai Indonesia? Memang seharusnya pandangan mereka tidak perlu kita hiraukan karena hal itu (Pemilu) adalah masalah dalam negeri Bangsa Indonesia. Mungkinkah mereka beranggapan bahwa Indonesia adalah negara pertama dengan peserta Capres paling banyak?


Semoga elit politik tidak hanya mencari ketenaran tetapi harus memajukan bangsa ini dengat sekuat tenaga. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan pesan dengan kata-kata yang baik dan sopan, terima kasih.