Rabu, 28 Agustus 2013

NEKAD TIDAK NEKAD TETAP HARUS PULANG

Halo blogger, kali ini aku mau cerita sedikit pengalaman sekaligus aku gunakan untuk mengikuti sebuah kompetisi ngeblog yang diadakan Telkomsel. Cek kuis/ kompetisinya di telkomsel.com/nekadtraveler dan lihat pula video nekad nya di tsel.me/TVCNekadTraveler.


Kejadian ini aku alami sekitar 6 atau 7 tahun yang lalu saat saya masih kuliah semester 5 (kalau tidak salah, karena saya lupa betul kapan tepatnya kejadian ini) di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang, Jawa Tengah tepatnya UNNES (Universitas Negeri Semarang).
Aku dan 2 orang temanku Lukman dan Rahman pagi-pagi sekali berangkat dari kost-kostan kami di

Semarang. Kami akan ke Yogyakarta tepatnya ke sebuah universitas negeri di sana tepatnya UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Kami bertujuan untuk mengantar sertifikat seminar nasional. Lukman sebagai panitianya dan kami berdua, aku dan Rahman hanya ikut saja karena diajak olehnya dan juga kami beda fakultas.

Kami dari kost ke Uangaran menggunakan angkot dan dari Ungaran ke Yogyakarta pakai bus. Setelah berjam-jam perjalanan akhirnya kami sampai juga ke kost-kostan kenalannya Lukman. Sebelumnya Lukman memang sudah menghubunginya. Kami pun main sebentar ke kost-kostannya itu karena kami juga tidak enak lama-lama di kost-kostan cewek…hehehehe…

Kami pun diantar teman cewek dari Lukman itu ke masjid seperti halnya @pergijauh di Pangandaran saat ngejalanin NEKAD TRAVELER nya bersama @nilatanzil untuk melepas lelah dan bermalam di sana (di masjid – red). Tak lupa kami meminta izin dan menyerahkan data pribadi kami seperti KTP untuk jaminan kepada takmir masjid.

Keesokan paginya setelah bangun tidur, kami tak lupa membereskan perlengkapan yang kami bawa dan tentunya……melaksanakan shalat Subuh…..hmmmm wajib. Sehabis shalat Subuh, kami meminta KTP kami ke takmir masjid dan tak lupa mengucapkan terima kasih banyak. Kami pun melanjutkan melepas rasa letih sehabis perjalanan dari Semarang dengan bersantai di halaman luar masjid… (masak mau di dalam masjid terus….nanti-nati bisa dimarahin sama takmir masjid… peace).

Kami pun kembali ke kost-kostannya teman cewek dari Lukman itu untuk numpang mandi…hehehehe mumpung kost-kostan lagi sepi karena banyak yang pulang kampung. Tak lupa juga kami meminta izin kepada pemilik kost. Sehabis mandi, kami berempat menuju salah satu fakultas yang ada di sana untuk menyerahkan sertifikat tersebut. Kami pun berbincang-bincang sebentar dengan beberapa orang di sana, tak lupa juga untuk berkeliling melihat isi kampus.

Waktu berlalu, kami pun langsung berencana pulang. Dan singkat cerita kami sudah naik bus jurusan Semarang. Di Magelang, Rahman pamit pulang (ya iya sekalian pulang kampong). Tinggal kami berdua, aku dan Lukman. Karena capek atau apa aku tertidur. Sampai di Ungaran, Lukman membangunkanku untuk turun dari bus. Lukman turun duluan, namun aku tersentak, dompet saya hilang. Saya pun kelabakan mencari dan mengamati orang-orang sekitarku. Coba-coba menebak dalam hati siapa yang mencurinya. Saking paniknya, akhirnya bus pun jalan. DI Ungaran ini aku berpisah dengan Lukman. Aku berusaha terus mencari dan mencoba bertanya ke bebeapa orang di sampingku. Saya sempat berfikir, apa mereka bekerja berkelompok dan pura-pura tidak tahu?

Aku pun pasrah dan mencoba tegar. Namun ada yang berbaik hati memberiku uang untuk aku modal pulang ke kost-kosan. Sampai di PLN Semarang (aku kupa itu PLN daerah mana karena aku plonglupa jalanan di Semarang), aku turun untuk beralih ke angkot jurusan UNNES. Beberapa menit kemudian aku pun sampai di kost-kosan dan di sana sudah ada Lukman yang menanti, haha lebay…

Hahaha… kami pun mengobrol masalah yang aku hadapi barusan. Untuk keperluan makan dan lain-lain terntunya dengan terpaksa meminjam teman-teman kost. Aku pun langsung menghubungi call center BNI untuk memblokir kartu ATM ku, walau memang isinya tidak seberapa hehehe… Keesokan harinya, aku langsung ke kantor BNI cabang pembantu UNNES untuk mengurus ATM. Nah syarat yang harus disertakan untuk mengurus ATM yang baru adalah surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Ya pulang lagi deh ke kost. Dan keesokannya lagi, aku langsung bergegas ke Polsek Gunungpati dengan naik angkot. Sampai di pasar Gunungpati dan sekaligus pemberhentian terakhir angkot, akhirnya aku dan penumpang lain turun. Setelah turun, aku pun bertanya letak Polsek Gunngpati. Setelah bertanya, akhirnya aku pun nekad jalan kaki walau belum mengetahui jarak pastinya dan memang ada angkot yang 1 jurusan ke arah polsek.

Setibanya di Polsek Gunungpati,aku beristirahat sebentar di halaman depan polsek. Akupun segera membuat laporan kehilangan. Dengan muka agak garang, polisi yang berjaga bertanya mengapa kok aku tidak membuat laporang kehilangan di polsek/polres tempat kejadian perkara? Ya aku mau jawab apa kan hilang dicurinya di atas bus sedangkan bus terus melaju hehehehe… Tak lama kemudian laporan pun jadi, aku pun berterima kasih kepada polisi-polisi yang lagi bertugas di sana. Aku langsung balik ke pasar Gunungpati dengan berjalan kaki lagi….adeeeuh capeknya……

Setiba di pasar aku sempatkan beli es teh manis sambil menunggu keberangkatan angkot yang menuju ke UNNES. Singkat cerita setelah sampai di UNNES, aku langsung menuju ke kantor BNI untuk menyerahkan surat keterangan kehilangan beserta syarat-syarat lainnya seperti pas foto, foto copy kartu mahasiswa, dan foto copy buku tabungan. Beberapa hari kemudian, ATM ku yang baru pun jadi dan pada saat waktunya untuk pulang ke rumah, aku pun juga menceritakan hal ini ke anggota keluargaku yang lain. Mereka pun berusaha tabah atas berita ini, karena buat kami, uang sekecil apapun sangat berarti bagi kami, bagi kehidupan kami.

Cukup sekian kisak ini aku tulis. Yah, ini merupakan pelajaran berharga buatku, keluargaku,teman-teman, dan blogger tentunya untuk selalu berhati-hati menjaga barang bawaan ketika naik kendaraan umum.
Waspadalah…. Waspadalah…. Kejahatan bias muncul karena adanya kesempatan. Begitulah kira-kira pesan dari Bang Napi dari salah satu acara di televisi, maaf kalau tidak sama persis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan pesan dengan kata-kata yang baik dan sopan, terima kasih.